Sabtu, 26 November 2016

KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
A.    Pengertian Peserta Didik
Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang hayat, sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah (sinolungan, 1997). Departemen Pendidikan Nasional (2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang dan jenis pendidikan.
Peserta didik merupakan subjek yang menjadi focus utama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Dalam perspektif pegagogis peserta didik diartikan sebagai jenis makhluk “homo educandum”, makhluk yang menghajat pendidikan. Dalam perspektif  psikologis peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing.
B.     Tahap-Tahap dan Ciri Perkembangan Anak
1.      Tahap Perkembangan Biologis
a.       Masa prenatal (masa pada saat anak berada dalam kandungan), memiliki 3 fase yaitu :
·      Pengalihan gen dari orang tua bila terjadi gangguan ciri fisik ataupun psikologinya akan terganggu.
·      Pembentukan organ tubuh serta jenis kelamin, bila terjadi gangguan, akan mengakibatkan cacat bawaan.
·      Lingkungan dari kandungan dipengaruhi oleh kondisi psikologi dan fisik sang ibu.
b.      Masa bayi
1)      Infancy (orok) : selama 2 minggu sejak lahir
·       Fase fartunatal, yaitu 30 menit setelah kelahiran bayi masih merasa bersatu dan tergantung seutuhnya kepada ibunya
·       Fase neonatal, yaitu setelah plasenta / ari-ari dipotong, bayi mulai berdiri sendiri sebagai individu.
2)      Babyhood (bayi) : 2 tahun setelah masa jabang bayi
Masa ini pembentuk dasar kepribadian, mengalami pertumbuhan secara cepat, sekaligus ketergantungan dengan ibu berkurang / individualis.
c.       Masa Kanak-Kanak Awal ( Early childhood )
Berlangsung dari umur 2 tahun sampai 6 tahun. Ini masa sulit karena anak menjadi susah dikontrol dan mulai sadar dia biasa melakukan apa pun tanpa bantuan dan merasa tidak harus tunduk pada lingkungan.
d.      Masa Kanak-Kanak Akhir (last childhood)
Berlangsung 6 tahun sampai organ seksualnya masak, pada umumnya 12-13 tahun untuk wanita  dan 14-15 tahun untuk pria. Anak-anak mulai belajar mandiri, norma-norma absolut kini menjadi relative, dan suka membanding-bandingan dengan apa yang dia punya, serta dalam usia ini suka membantah.
e.       Masa Pubertas (akhir baligh)
Pubertas ditandai dengan masaknya organ reproduksi, secara fisik sudah siap beranak-pinak, kemudian daya Tarik terhadap lawan jenis lebih kuat.
f.       Masa Remaja(adolescence)
Ini adalah masa transisi, yang sangat sulit dari masa sebelumnya / secara umum merupakan klimaks. Remaja adalah seorang idealis, memandang sesuai keinginan, banyak segi sensitive, selain itu ia sudah dianggap dewasa serta diberi tanggung jawab, bahkan mulai mencari jati diri “siapa aku” yang dianggap oleh orang lain dan pengalaman-pengalaman pribadi akan menentukan pola perilakunya sebagai orang dewasa.
g.      Masa Dewasa(early adulthood)
Berkisar antara 18-40 tahun. Ini adalah masa pemantapan diri terhadap pola hidup baru / keluarga.
h.      Masa Dewasa Madya(middle adulthood / middle age)
Berkisar antara 40-60 tahun, kehidupan umumnya sudah mapan, berkeluarga, dan memiliki beberapa anak.
i.        Masa Usia Lanjut (late adulthood / old age)
Pada umur 60 tahun ke atas, masa dimana mensyukuri yang sudah dicapai dari masa sebelumnya. Keadaan fisik sudah jauh menurun, bahkan sudah pensiun.
2.      Tahap Perkembangan Berdasarkan Didaktif
Ø Tahap I             : dari umur 0 sampai 2 tahun. Tahap ini disebut tahap asuhan.
Ø Tahap II           : dari umur 2 sampai 12 tahun. Tahap ini dinamakan tahap pendidikan jasmani dan latihan-latihan panca indra.
Ø Tahap III         : dari umur 12 samapi 15 tahun. Tahap ini disebut tahap pendidikan akal pikiran.
Ø Tahap IV         : dari umur 15 sampai 20 tahun. Tahap ini disebut tahap pembentukan watak (karakter) dan pendidikan agama.
3.      Tahap Perkembangan Berdasarkan Psikologi
Ø Tahap I            : mulai umur 0 sampai 3 tahun, yang biasanya disebut juga masa kanak-kanak awal.
Ø Tahap II           : mulai umur 3 sampai 13 tahun, yang disebut juga masa keserasian sekolah.
Ø Tahap III         : mulai umur 13 sampai akhir masa remaja, yang biasanya disebut masa kematangan. Untuk menentukan umur berapa berakhirnya masa remaja itu, tidak dapat ditentukan dengan pasti tetapi pada umumnya sebagai perkiraan pada umur 21 tahun.
C.     Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
1.      Faktor Internal
a.       Kondisi Fisik
Merupakan faktor biologis individu yang merujuk pada faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orang tuanya.
b.      Kondisi psikis
Kondisi fisik dan psikis individu sangat berkaitan. Ranah perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual, yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral.
2.      Faktor Eksternal
a.       Lingkungan Fisik
Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis, senitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan rumah, yang meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian.
b.      Lingkungan Nonfisik
Faktor nonfisik meliputi berbagai macam komponen, yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat.
D.    Perkembangan Masa Hidup Anak
1.      Perkembangan anak dari segi psikologi
a.       Masa bayi ( 0-2 tahun )
b.      Masa anak, masa balita, prasekolah (2-5 tahun)
c.       Masa anak sekolah (6-12 tahun)
d.      Masa praremaja (10-12 tahun)
e.       Masa remaja
f.       Masa dewasa, dewasa muda
g.      Dewasa madya
h.      Dewasa lanjut.
E.     Kematangan dan Perkembangan Pengalaman Peserta Didik
Perkembangan yang dialami peserta didik membawa merelka kea rah kematangan. Kematangan ini akan tercapai jika sudah menemukan pegangan atau nilai-nilai yang mereka cari, yaitu menjelang berakhirnya masa remaja atau mulainya masa dewasa.
Ø Kematangan fisik atau jasmani, terjadi setelah berhentinya pertumbuhan yang terjadi dengan pesat, sehingga anak laki-laki akan kelihatan berjalan tagap karena dada dan bahunya semakin bidang, sedangkan anak perempuan berjalan melenggang karena pinggulnya membesar.
Ø Kematangan sosial, ditandai oleh sikap sosial yang mantap sebagai anggota masyarakat, dan anggota keluarga, yang mulai merasakan adanya tanggung jawab baik sebagai pribadi ataupun sebagai anggota masyarakat.
Ø Kematangan emosional, ditandai oleh stabilnya emosi sehingga ledakan-ledakan yang sering terjadi semakin berkurang dan bahkan berhenti sama sekali.
F.      Implikasi Pertumbuhan / perlembanga / kematangan peserta didik terhadap proses pembelajaran.
1.      Perkembangan anak usia sekolah dasar.
a.       Perkembangan intelektual
b.      Perkembangan Bahasa
c.       Perkembangan sosial
d.      Perkembangan emosi
e.       Perkembangan emosional
f.       Perkembangan penghayatan keagamaan
g.      Perkembangan motorik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar